HARIANBANTEN.COM – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan pentingnya peran pedagang pasar tradisional dalam membangun rantai ekonomi masyarakat Indonesia.
“Para pedagang pasar tradisional adalah penyambung dan perantara antara produsen-produsen kita di daerah pedesaan”.
“Di antara petani-petani kita, nelayan-nelayan kita, antara kaum produsen yang UMKM dengan masyarakat yang lebih luas,” kata Prabowo.
Prabowo menyampaikan melalui sambungan virtual usai Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mendeklarasikan dukungan terhadap dirinya dan Gibran Rakabuming Raka, Selasa 19 Desember 2023.
Baca Juga:
Seiring perkembangan zaman, dirinya pun mengerti jika sekarang merupakan zaman bebas.
Baca artikel lainnya di sini : Survei LSI Denny JA: Pertama Kalinya Gerindra Lampaui PDIP Duduki Posisi Pemenang Capai 19,5 Persen
Di mana golongan kapitalis bermodal besar menguasai sebagian pasar, sehingga berpotensi melemahkan pedagang kecil.
“Kali ini harus kita waspadai. Kita mengerti bahwa zaman sekarang adalah zaman pasar bebas.”
Baca Juga:
Gabung dengan BRICS, Presiden Prabowo Subianto Sebut Kita Mau Republik Indonesia Berada di Mana-mana
Hari Pertama Retreat Kabinet, Prabowo Subianto Ajarkan Kedisiplinan Hadir Paling Awal di Lapangan
Tangis Haru dan Doa Warga Bertemu Prabowo Subianto yang Akhirnya Berhasil Dapat Tandatangan
“Tetapi perekonomian kita yang dimaksud oleh pendiri-pendiri bangsa, perekonomian kita harus berasaskan kekeluargaan,” ucap Prabowo.
Lihat juga konten video, di sini : LSI Denny JA Sebut Dua Faktor Elektabilitas Gerindra Melampaui PDIP, Salah Satunya Faktor Internal Prabowo
“Itu adalah maksud dari pendiri-pendiri bangsa kita, dan itu tertuang di dalam UUD RI,” lanjutnya.
Prabowo menambahkan, bahwa dirinya terus menekankan pentingnya membangun ekonomi berlandaskan Pancasila.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Media Asing Majalah Time Ulas Kisah Persahabatan Presiden Terpilih Prabowo dan Presiden Jokowi
“Hanya dengan ekonomi yang ada dalam UUD 45, hanya dengan ekonomi kekeluargaan.”
“Hanya dengan ekonomi yang berpihak pada rakyat kita sendiri, Indonesia bisa sejahtera,” jelas Prabowo.***