Berbau Rasisme, Menag Yaqut Cholil Qoumas Tangapi Pernyataan Anggota DPD Arya Wedakarna

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 8 Januari 2024 - 07:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna. (Facebook.com/@Dr. Arya Wedakarna)

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna. (Facebook.com/@Dr. Arya Wedakarna)

HARIANBANTEN.COM – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menegaskan sikap atau pernyataan yang berbau rasisme atau SARA tidak boleh ada di Indonesia.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Pasalnya, Indonesia adalah bangsa yang dibangun atas dasar keberagaman ras, suku, budaya, dan agama.

Menag Yaqut memberikan respons terhadap pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna.

Pernyataan Menag ini muncul sebagai tanggapan atas video yang beredar luas di media sosial.

Di mana Arya Wedakarna terlihat berbicara dengan nada tinggi dalam sebuah rapat bersama Kanwil Bea Cukai.

Baca artikel lainnya di sini : Sandiaga Uno Tawarkan Peluang Investasi Strategis kepada kepada Tim Kewirausahaan Uni Emirat Arab

Arya dalam video tersebut meminta agar petugas frontliner sebaiknya merupakan putra dan putri daerah.

Tanpa menggunakan penutup kepala atau hijab yang biasa dipakai wanita muslimah.

“Yang berbau rasisme itu gak boleh ada di Indonesia ini. Indonesia ini berdiri karena semua ras, semua golongan.”

Lihat juga konten video, di sini: Presiden Jokowi Makan Malam Ditemani Menhan Prabowo Subianto di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat

“Semua perbedaan yang kita miliki ini justru yang memerdekakan kita, yang menjaga negara kita,” ujar Menag dikutip pada Sabtu (6/1/2024).

Menag Yaqut menyerukan kepada Arya Wedakarna untuk memahami sejarah Indonesia.

“Kalau ada orang apalagi anggota DPD kemudian berlaku rasial, saya kira dia harus ngerti lagi, harus belajar lagi soal Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama (Kemenag) I Nengah Duija mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan di Indonesia, terutama menjelang tahun politik.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Kami harapkan supaya menjelang tahun politik ini kita membangun hubungan, saling menghormati.”

“Jadi saya kira semua agama memiliki persepsi yang sama, kita ingin hidup dalam satu bingkai negara Republik Indonesia yang rukun,” jelas Duija.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Mark Up Harga Beras Impor Picu Kenaikan Harga Pangan, Aparat Penegak Hukum Diminta Bertindak Cepat
Terkait Isu Pemangkasan Anggaran Makan Bergizi Gratis, Begini Tanggapan Gibran Rakabuming Raka
Polda Lampung Tangani Kasus Penembakan yang Dilakukan Anggota DPRD Lampung Terhadap Warga
Anis Matta Ungkap Pembahasan dalam Pertemuan Prabowo dengan Para Ketum Partai Koalisi dan Erick Thohir
Serahkan Uang Sebesar Rp800 Juta kepada Firli Bahuri, Syahrul Yasin Limpo Disebut Beri Arahan ke Bawahan
Kasus Harun Masiku, Hari Ini KPK Jadwalkan Pemeriksaan Staf Sekjen PDI Perjuangan Bernama Kusnadi
Prabowo Subianto Laporkan Inisiatif Khofifah ke Jokowi, Tampung Yatim Piatu Palestina di Ponpes Jatim
Dari Medis hingga Pendidikan, Prabowo Subianto Tegaskan 4 Poin Upaya Indonesia untuk Bantu Rakyat Gaza
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 23 Juli 2024 - 09:43 WIB

Bukan Sudaryono, Ini Alasan Gerindra Usung Ahmad Luthfi Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng 2024

Kamis, 18 Juli 2024 - 10:56 WIB

Banten Media Center Dukung Pilkada 2024 untuk Menangkan Pilkada di Provinsi Banten Lewat Publikasi

Senin, 1 Juli 2024 - 13:15 WIB

Pemilihan Kepala Daerah Banten 2024, 7 Parpol Usung Pasangan Andra Soni – Dimyati Natakusumah

Kamis, 20 Juni 2024 - 14:06 WIB

Pilkada 2024, Partai Gerindra Usung Marshel Widianto sebagai Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan

Kamis, 20 Juni 2024 - 09:35 WIB

Partai Gerindra Tanggapi Pernyataan PKS Soal Ditawari Koalisi untuk Posisi Cawagub Ridwan Kamil

Minggu, 19 Mei 2024 - 18:30 WIB

Menangkan Pilkada 2024, Sejumlah Pers Daerah dari Pulau Sumatera hingga Pulau Papua Siap Kolaborasi

Senin, 13 Mei 2024 - 16:04 WIB

Sebut Prabowo Presiden, Ahmad Muzani: Kita Tetap Butuh Dukungan Rakyat dan Parpol Penuhi Janji Politik

Selasa, 23 April 2024 - 09:22 WIB

Presiden Terpilih Periode 2024 – 2029 Prabowo Subianto Tanggapi Putusan Gugatan Sengketa Pilpres di MK

Berita Terbaru