HARIANBANTEN.COM – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei head to head teranyar antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hasilnya, Prabowo Subianto unggul telak dari Anies dengan perolehan suara sebesar 50,2%.
Sementara Anies tertinggal jauh dengan 26% suara responden.
“Kalau yang masuk putaran kedua adalah Prabowo dan Anies maka Prabowo memperoleh lebih dari 50%, yaitu 50,2% diikuti Anies 26%.”
Baca Juga:
“Makin jauh jaraknya kalau yang bertarung adalah Anies dan Prabowo, selisihnya di angka 24,2 persen,” ungkap Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei virtual LSI, Rabu, 4 Oktober 2023
Baca artikel lainnya di sini: Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul Capai 34 Persen versus Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
Selain itu, hasil survei LSI kali ini turut menyoroti pola perpindahan dukungan dari simulasi 3 nama ke 2 nama.
Jika yang berhadapan dalam Pilpres 2024 mendatang adalah Anies dan Prabowo, Djayadi Hanan menjelaskan, para pemilih Ganjar cenderung memilih Prabowo.
Baca Juga:
Gabung dengan BRICS, Presiden Prabowo Subianto Sebut Kita Mau Republik Indonesia Berada di Mana-mana
Hari Pertama Retreat Kabinet, Prabowo Subianto Ajarkan Kedisiplinan Hadir Paling Awal di Lapangan
Tangis Haru dan Doa Warga Bertemu Prabowo Subianto yang Akhirnya Berhasil Dapat Tandatangan
Persentasenya pun cukup besar, mencapai 51,5%. Sementara Anies hanya mendapat 14,2%.
“Kalau Anies dan Prabowo yang bertarung, pertanyaannya adalah pemilih Ganjar kemana?,” tanya Djayadi Hanan.
“Kalau yang bertarung Anies dan Prabowo, pemilih Ganjar cenderung atau lebih banyak, malah mayoritas ini 51,5% ke Prabowo. Sementara yang pindah ke Anies 14,2%,” jelasnya.
Survei LSI kali ini dilakukan pada periode 18-20 September 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.206 orang.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Umumkan Daftar Lengkap Kabinet Merah Putih, Menteri dan Pimpinan Lembaga
Media Asing Majalah Time Ulas Kisah Persahabatan Presiden Terpilih Prabowo dan Presiden Jokowi
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) dengan margin of error mencapai +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.***