HARIANBANTEN.COM – Kunci keberhasilan suatu negara kaya dan maju itu ialah bersatunya para elit.
Demikian dikatakan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam orasi kebangsaan di hadapan 7.000 relawan Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita).
Hal itu ia sampaikan dalam acara deklarasi dukungan Gempita untuk Prabowo-Gibran yang dihelat di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Rabu 27 Desember 2023 sore.
Prabowo mengatakan persatuan para elit akan berdampak pada kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Kemedagri Umumkan 9 Daerah yang akan Laksanakan PSU Bulan April, Termasuk Kabupaten Serang
“Kuncinya adalah, apakah elit Indonesia pemimpin-pemimpin Indonesia bisa kerjasama? Bisa rukun dan bisa bersatu,” tutur Prabowo.
Baca artikel lainnya di sini : Serbu Prabowo Subianto di Natal Surabaya, Jemaat Milenial dan Gen-Z: Saya Mendukung, Bapak Tersenyum
Prabowo mengatakan dirinya merasa terhormat ketika mengetahui slogan Gempita yang ternyata terdiri dari kata-kata persatuan.
“Karena itu, hari ini saya sangat hormat saudara-saudara mendirikan Gempita ada kata-kata bersatu, persatuan, ada kata-kata cinta tanah air.”
Baca Juga:
Allah senantiasa memberkahi kita dengan kebahagiaan dan kedamaian di hari kemenangan ini
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Krakatau Posco Bagikan Sebanyak 1.225 Paket Sembako untuk Masyarakat
“Ini kunci, ini kunci kebangkitan bangsa Indonesia persatuan cinta Tanah Air,” lanjut Prabowo.
Lihat juga konten video, di sini: Akan Bangun Politeknik Unggulan di Aceh, Prabowo Subianto: Pendidikan adalah Kunci dari Semuanya
Ia melanjutkan Indonesia yang terdiri dari mayoritas umat Islam harus mengedepankan ajaran untuk hidup rukun.
Dan bersatu agar tidak goyah dengan adanya adu domba ataupun pecah belah bangsa.
Baca Juga:
Usai Kades dan Sekdes Kohod Tersangka, Polri Buka Peluang Tersangka Lain dalam Kasus Pagar Laut
Bareskrim Polri Tetapkan 4 Orang Tersangka Pemalsuan SHGB dan SHM Pagar Laut, Termasuk Kades Kohod
“Umat Islam harus lebih waspada, lebih arif, lebih pandai, lebih unggul, lebih bersatu”.
“Lebih kompak lebih rajin, lebih disiplin, baru Indonesia bangkit,” tutur Prabowo.
“Tidak boleh kita izinkan kembali kita mudah diprovokasi, mudah diadu domba karena kebesaran kita, kekayaan kita,” lanjutnya.***